Penurunan pendapatan diakibatkan oleh dua hal. Pertama, pendapatan usaha di segmen usaha antarkota antarprovinsi (AKAP) turun terbesar yaitu 23,44 persen dari Rp140,276 miliar pada 2015 menjadi Rp107,387 miliar pada 2016. Kedua, pendapatan dari segmen usaha Busway TransJakarta turun sebesar 14,58 persen dari Rp17,42 miliar di 2015 menjadi Rp14,88 miliar di 2016.
"Pendapatan yang turun di semua segmen usaha menjadikan perseroan mengalami kerugian sebesar Rp28 miliar. Pada 2016 adalah tahun konsolidasi bagi perseroan. Rute-rute yang ditutup tentu saja memberikan dampak penurunan terhadap pendapatan perseroan. Di lain sisi, rute-rute baru yang dijalankan oleh Perseroan masih membutuhkan waktu untuk penetrasi ke pasar," kata Direktur Pelaksana dan Keuangan Eka Sari Lorena Transport, Dwi Rianta Soerbakti, dalam keterangannya yang diterima media, Minggu 2 Juli 2017.
Selain itu, pada tahun lalu, manajemen juga melakukan strategi efisiensi secara sistematis termasuk memangkas biaya-biaya sales agent dan menggantinya dengan E-ticketing system yang terintegrasi dengan gerai Alfamart dan Indomaret. Perseroan juga memperketat jumlah rasio karyawan terhadap jumlah bis beroperasi.
Presiden Direktur Eka Sari Lorena Transport, G.T. Soerbakti menyatakan, penurunan jumlah pendapatan, karena jumlah penumpang bus AKAP banyak beralih ke transportasi darat lainnya, seperti kereta api dan transportasi udara. Tak hanya itu, kemudahan masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi juga sangat memengaruhi pendapatan operator bus AKAP.
Di sisi lain, infrastruktur jalan darat sudah mengalami peningkatan pesat seperti jalan tol yang gencar dibangun oleh pemerintah, terutama di wilayah Pantura menuju Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain persaingan antar sesama operator transportasi darat AKAP yang semakin tidak sehat, operator AKAP juga harus bersaing ketat dengan moda transportasi lainnya seperti moda transportasi penerbangan berbiaya murah, serta dengan moda transportasi kereta api.
Tingkatkan Bisnis di 2017
Perseroan akan mengubah strategi bisnis dari layanan mass public transportation menjadi boutique mass transportation dengan mulai mengoperasikan armada bus Double Decker (bis tingkat) Mercedes-Benz OC 500 RF 2542. Eka Sari Lorena Transport akan mengubah secara berangsur-angsur, layanan dari kelas eksekutif menjadi kelas super eksekutif untuk meningkatkan tingkat pelayanan kepada para pelanggan.
Strategi lainnya berupa perkuatan di rute jarak pendek termasuk menjajaki kemungkinan masuk di Jakarta Residence Connection dan Jakarta Airport Connection yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), selain memperkuat dan menambah jumlah armada bus di BRT (bus rapid transport) seperti TransJakarta.
"Kami perkuat Digital Marketing & e-Ticketing (on-line ticketing dan penjualan di AlfaMart dan Indomaret) dalam hal pembayaran tiket yang dipesan oleh calon penumpang melalui situs kami untuk memudahkan para penumpang membeli tiket, serta memperkuat kerjasama dengan ESL Cargo & ESL Logistic. Kami juga sedang menjajaki kemungkinan untuk melakukan ekspansi ke bidang lainnya di industri non-transportasi namun secara tidak langsung akan berkaitan dengan industri transportasi," pungkas G.T. Soerbakti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id