Direktur Utama Adaro Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir mengatakan pihaknya telah melakukan diversifikasi pasar di luar Tiongkok.
"Jadi ke Tiongkok penjualan kita itu less than 10 persen. Jadi enggak terlalu impact," kata Boy di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Oktober 2018.
Boy mengatakan diversifikasi dilakukan ke 17 negara di antaranya Malaysia, Hong Kong, Korea, Jepang, India, Filipina, Vietnam, serta sebagian negara di Amerika.
Dirinya mengatakan tidak ingin menggantungkan hidup hanya dari satu pasar yang konvensional. Sementara pemasaran paling banyak dilakukan ke dalam negeri yakni sekitar 30 persen.
Terkait produksi, dia meyakini akan bisa mencapai target produksi batu bara sebesar 52 juta-54 juta ton.
Lebih jauh terkait harga dia bilang tidak bisa diprediksi. Namun dia meyakini secara keseluruhan masih sesuai dengan pedoman perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News