Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra mengatakan dengan berkembang pesatnya industri plastik dan kemasan di Indonesia, Hal itu mendorong TPIA untuk lebih sigap mengantisipasi tingginya permintaan Polyethlene dalam negeri.
"Permintaan pasar PE di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,4 juta TPA dan akan terus tumbuh seiring dengan PDB negara. Pabrik Polyethlene kami yang baru akan menjadi sumber tambahan produk Polyethlene dalam negeri sebagai substitusi impor dan mengurangi arus keluar valuta asing,” ucap Erwin Ciputra, dalam keterangan resminya, Senin, 5 Februari 2017.
Dia menargetkan proyek tersebut rampung pada akhir 2019 dan diharapkan mulai beroperasi pada awal 2020. Pada saat ini, perusahaan mengoperasikan pabrik Polyethlene berkapasitas 336 KTA.
Fasilitas pabrik baru ini nantinya akan menghasilkan High Density Polyethylene (HDPE), Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), dan Metallocene LLDPE (mLLDPE).
Beberapa aplikasi produk untuk LLDPE dan HDPE antara lain adalah blown film, karung beras, mainan, tutup botol, tas belanja, peralatan rumah tangga, tali, terpal, pipa, kotak kontainer, dan lain-lain.
Dengan adanya pembangunan pabrik Polyethlene baru berkapasitas 400 KTA ini, sambung dia, maka akan meningkatkan kapasitas produksi Polyethlene perusahaan menjadi 736 KTA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id