Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/9/2015) pada perjanjian pinjaman I, perseroan bakal memberikan pinjaman kepada PM Finance sebesar 50-10 persen dari ekuitas perseroan yang mencapai USD1,08 miliar. Pada pinjaman II, Sampoerna sebagai pemberi pinjaman dengan nilai yang tidak melebihi dari nilai laba bersih pada buku laporan keuangan di akhir Desember 2014, atau mencapai Rp10,18 triliun.
Periode penyediaan kedua fasilitas telah ditetapkan hingga 1 September 2015, namun dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Jangka waktu fasilitas pinjaman sampai dengan 24 bulan.
Adapun mekanisme suku bunga yang didapat akan disesuaikan dengan suku bunga yang ditawarkan oleh Deutsche Bank, Citibank dan JP Morgan Chase, atau bank penggantinya.
Keputusan ini akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang akan dilakukan pada Jumat, 18 September 2015 di kantor perwakilan yang ada di Jakarta
Sebagai informasi, PM Finance adalah perusahaan finansial asal Swiss yang memiliki afiliasi dengan pemegang saham utama Sampoerna, yaitu Philip Morris Indonesia. Philip Morris Indonesia (PMI) memiliki 98,18 saham di Sampoerna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News