Ilustrasi (MI/ROMMY PUJIANTO)
Ilustrasi (MI/ROMMY PUJIANTO)

WIKA Raih Kontrak Rp1,25 Triliun di Januari 2016

Dian Ihsan Siregar • 29 Februari 2016 15:52
medcom.id, Jakarta: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatat telah mendapatkan kontrak baru baru sebesar Rp1,25 triliun per Januari 2016, atau setara 2,39 persen dari target kontrak sebesar Rp52,29 triliun di 2016. Diharapkan, angka ini bisa terus meningkat dari waktu ke waktu.
 
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Suradi menjelaskan, hingga akhir Januari 2016 perseroan telah membukukan kontrak baru sebesar Rp753 miliar yang terdiri dari kontrak baru induk sebesar Rp 346,49 miliar dan anak perusahaan sebesar Rp407,13 miliar.
 
"Namun, perseroan memperoleh tambahan kontrak baru sebesar Rp503,33 miliar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," jelas Suradi, dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin (29/2/2016).

Pada hari ini, diakui Suradi, perseroan memang baru melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dengan Kementerian ESDM. Dengan adanya perjanjian tersebut, maka perseroan akan menggarap proyek-proyek strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Tahun Anggaran 2016.
 
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian ESDM dan Direksi Perseroan yang juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Kantor Kementerian ESDM.
 
Suradi menekankan, penandatanganan kontrak kegiatan strategis Kementerian ESDM ini akan menjadi landasan bagi Konsorsium WIKA-Rekind-NK, dengan WIKA sebagai lead consortium-nya guna mengerjakan Jaringan Gas Prabumulih, Sumatera Selatan. Dalam konsorsium ini, perseroan memiliki porsi sebanyak 60 persen dari total nilai proyek atau sekitar Rp296 miliar.
 
Tidak hanya itu, perseroan pun mendapat kepercayaan untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Bekasi sebesar Rp44,43 miliar, kemudian fasilitas penunjang penerangan jalan umum Rp45,04 miliar, dan proyek tank bahan bakar nabati Rp48,74 miliar.
 
"Kemudian ada pembangunan mini hydro di tiga tempat, yakni di Ilaga senilai Rp31,97 miliar, Oksibil Rp17,34 miliar, dan Supiori," tutup Suradi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan