Presiden Direktur HM Sampoerna Paul Janelle mengapresiasi penghargaan yang diberikan FinanceAsia. Ia menjelaskan, Sampoerna didirikan di Surabaya pada 1913 dan telah mengembangkan bisnis melalui dedikasi puluhan ribu karyawan yang berbakat serta kerja sama erat dengan jutaan pedagang, petani tembakau dan cengkeh.
"Kami bangga menjadi bagian dari Indonesia, dan penghargaan FinanceAsia ini menginspirasi kami untuk bekerja lebih keras lagi untuk para perokok dewasa, mitra usaha, dan pemegang saham," ucap Paul, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (28/1/2016).
PUT ini merupakan penawaran umum terbesar kedua di sepanjang sejarah di Asia Tenggara, dan terbesar di Indonesia sejak 2008. PUT ini telah menarik investor dalam maupun luar negeri, terutama dengan modal yang berasal dari investor luar negeri yang kemudian dikonversi menjadi arus masuk mata uang asing ke dalam negeri.
Pada dasarnya, besarnya minat investor itu menunjukkan kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia dan juga pasar saham. Hal ini membuat Sampoerna menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, yaitu Rp483,883 triliun per 27 Januari 2016.
Sebagai informasi, dengan setoran sebesar Rp67 triliun pada 2015, Sampoerna adalah pembayar pajak terbesar di Indonesia. Pada Desember 2015, Sampoerna merayakan pemasukan kembali saham HMSP ke dalam Penghitungan Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham Sampoerna juga dimasukkan dalam Morgan Stanley Composite Index (MSCI) sejak 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News