Seperti diketahui, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 261.913.000 saham biasa atau setara dengan 18 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
"Dana raihan IPO ini nantinya akan digunakan perseroan sebesar 56 persen untuk biaya pembelian peralatan medis dan infrastruktur teknologi informasi yang bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasilitas untuk mengikuti kemajuan teknologi," ungkap Direktur Utama Mitra Keluarga, Rustiyan Oen, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Lalu, sebesar 20 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan dan infrastruktur teknologi informasi yang bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasilitas untuk mengikuti kemajuan teknologi, sebesar 16 persen akan digunakan untuk tambahan perolehan tanah yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit di daerah Jabodetabek dan Surabaya.
"Sementara sisanya sebesar delapan persen akan digunakan untuk ekspansi rumah sakit yang telah ada, agar dapat meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit perseroan dengan cara penambahan lantai bangunan atau perubahan konfigurasi ruangan dan juga memperluas layanan spesialis yang ada," beber dia.
Dia menambahkan, dalam kurun lebih dari 25 tahun perseroan telah melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia dan kami terus memberikan layanan kesehatan terbaik termasuk pendirian tujuh rumah sakit baru di Jakarta dan Surabaya hingga lima tahun ke depan, di mana pendanaan bisa didapatkan dari hasil penawaran umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News