"Kita tunda dulu rencana IPO, kita bakal melihat situasi pasar seperti apa di depan," kata Direktur Multipolar Harijono Suwarno, ketika ditemui usai RUPS tahunan perseroan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (29/5/2015).
Terkait penundaan IPO, menurut Harijono, perseroan tidak bisa memastikan langkah IPO Big TV itu terealisasi dengan baik, apa masih terealisasi di tahun ini, bahkan bisa tahun depan. Tapi, tahun ini memang sangat berat bagi perseroan.
"Industri sedang melambat akibat dampak perekonomian yang lesu. Memang sangat berat," ungkap dia.
Ketika ditanya target dana IPO, dia belum bisa menjelaskan secara detail target tersebut. Lantaran masih terlalu dini untuk dibicarakan.
Seperti diketahui, manajemen Big TV dan Multipolar sudah menggelar mini expose bersama direksi BEI beberapa waktu lalu. Rencananya, Big TV akan melepas saham ke publik lewat IPO sebesar 15 persen.
"Akan melepas sekitar 15 persen dari modal di setor, dalam aksi korporasi ini Big TV menggunakan buku keuangan periode November 2014 sebagai salah satu syarat pengajuan IPO," ucap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News