"Sekarang proses penunjukkan lembaga penunjang. Diharapkan Agustus-September tercatat di bursa," ujar Choliq, usai Rapat Panja dengan Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2016).
Perseroan bisa mempercepat penawaran umum perdana saham pada Agustus tahun ini. Namun jika meleset, perkiraan dia, paling lambat akan dilaksanakan pada September.
"Kalau Agustus kan itu dipercepat. Artinya target awal September. Paling lambat September," tegas Choliq.
Dengan aksi korporasi ini, perseroan mengincar perolehan dana sekitar Rp3 triliun hingga Rp4 triliun. "Dana minimal Rp3 triliun, maksimal Rp4 triliun," pungkas Choliq.
Sebelumnya, Choliq telah menyebutkan bahwa perseroan akan melepas sebanyak 30-35 persen saham Waskita Beton Precast ke publik. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk mengembangkan bisnis anak usahanya yang salah satunya untuk meningkatkan kapasitas produksi Waskita Beton Precast dari 1,8 juta ton menjadi 2,4 juta ton per tahun pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News