"Saya rasa hampir semua sektor yang kena, tapi sektor consumer goods dan ritel yang masih bagus pada saat indeks anjlok saat ini," kata analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ahmad Sujatmiko kepada Metrotvnews.com, Rabu (29/4/2015).
Saat ini, dia menjelaskan, sektor saham yang tidak diharapkan adalah properti, perkebunan dan pertambangan. Hal itu dikarenakan, ketiga sektor itu memiliki performa yang tidak bagus beberapa waktu terakhir, mulai dari tahun lalu.
Untuk sektor infrastruktur, menurut Ahmad, masih belum bagus juga. Sebab, realisasi dana APBN yang baru disahkan Februari lalu belum terlaksana dengan baik. Sehingga proyek infrastruktur yang digadang-gadang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum berjalan secara keseluruhan.
"Kecuali dana infrastruktur itu udah digunakan dengan baik, baru sektor saham infrastruktur itu bakal menanjak kembali," ungkap dia.
Sementara itu, sektor perbankan juga masih belum baik, karena faktor yang sama, dana APBN belum tersalurkan dengan baik untuk proyek infrastruktur.
Dengan semua keadaan yang ada, dia menyarankan investor memilih saham consumer goods, seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan masih banyak yang lainnya.
"Meski IHSG dan ekonomi lambat, consumer goods dan ritel juara, orang butuh makan, minum untuk kehidupan. Walaupun turun sedikitlah itu," tukas Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News