Mengutip laman Setkab, Kamis, 23 April, keterlibatan Tiongkok dalam pembangunan di Indonesia meliputi pembangunan 24 pelabuhan, 15 pelabuhan udara (airport), pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer (km), pembangunan jalan kereta sepanjang 8.700 km, dan pembangunan pembangkit listrik (power plan) berkapasitas 35 ribu mw.
Selain itu, Tiongkok juga akan terlibat dalam pembangunan kereta api (KA) cepat jalur Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Surabaya. Sementara itu, terkait masalah jalur sutra laut dan poros maritim dunia, menurut Jokowi masih perlu dibicarakan secara detil.
"Dan bisa segera disepakati jika menguntungkan kedua negara. Namun pada prinsipnya proyek-proyek besar kerja sama kedua negara bisa segera direalisasikan," tutur Jokowi.
Presiden Jokowi pun menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Tiongkok atas dukungannya dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
Sekadar informasi, pertemuan bilateral antara Jokowi dan Jinping membahas sejumlah topik mulai dari tindak lanjut pertemuan di Beijing, keterlibatan Tiongkok dalam proyek infrastruktur di Indonesia, hingga masalah dukungan Tiongkok bagi pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News