Ketua the Fed Jerome Powell sebelumnya telah mengisyaratkan penurunan suku bunga acuan di tengah melemahnya kinerja ekonomi dan meningkatnya risiko pertumbuhan. Selain itu, pelaku pasar menunggu petunjuk dari the Fed dalam menentukan kebijakan terkait suku bunga pada bulan-bulan mendatang.
Pagi ini indeks bursa saham Asia bergerak datar dengan Nikkei dibuka minus 0,03 persen dan Kospi naik tipis sebanyak 0,03 persen. Dengan demikian, Samuel Research Team memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan cenderung bergerak flat menanti kebijakan suku bunga AS dan juga suku bunga Bank Indonesia pada hari Kamis.
"Rupiah pagi ini dibuka menguat sebanyak 0,16 persen atau 23 poin menjadi Rp14.077 per USD," sebut Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Rabu, 18 September 2019.
Di sisi lain, saham-saham Amerika Serikat berakhir dengan kenaikan moderat pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), di tengah pertemuan Federal Reserve membahas kebijakan moneter utama dan sejumlah rilis data ekonomi. Di sisi lain, perang dagang yang masih berlangsung terus memberikan tekanan tersendiri.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 33,98 poin atau 0,13 persen menjadi 27.110,80. Sedangkan S&P 500 naik sebanyak 7,74 poin atau 0,26 persen menjadi 3.005,70. Indeks Komposit Nasdaq naik 32,47 poin, atau 0,40 persen, menjadi 8.186,02.
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan real estat dan utilitas masing-masing naik sebanyak 1,4 persen dan 0,89 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan saham energi turun 1,52 persen, kelompok dengan kinerja terburuk.
Pertemuan kebijakan moneter the Fed pada September dimulai Selasa waktu setempat (Rabu WIB) dan bank sentral diperkirakan mengumumkan keputusan terbaru tentang suku bunga pada Rabu sore waktu setempat (Kamis WIB). Pelaku pasar bertaruh tinggi bahwa suku bunga acuan akan diturunkan oleh bank sentra AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News