Pasar masih mengharapkan pemotongan lanjutan hingga akhir tahun ini, namun posisi anggota bank sentral sebelum pemotongan suku bunga tidak menunjukkan hal itu. Kondisi ini menyebabkan pasar agak kecewa dan Presiden Trump melontarkan kekecewaannya lewat tweet terbarunya.
Hari ini akan ada rilis suku bunga acuan dari Bank Indonesia yakni BI7DRRR Indonesia dengan konsensus melemah 25 bps menjadi 5,5 persen. Samuel Research Team memperkirakan pergerakan pasar saham di hari ini akan lebih atraktif setelah aksi wait and see sejak awal minggu.
"Sentimen akan datang dari pemotongan Fed rate serta ekspektasi hasil rapat Bank Indonesia hari ini. Saham yang telah leading sepanjang minggu ini di dominasi sektor infrastruktur dan perbankan kami perkirakan akan menjadi penopang penguatan IHSG," sebut Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Kamis, 19 September 2019.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah Federal Reserve memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Meski demikian, perang dagang yang sedang terjadi antara AS dengan Tiongkok masih memberikan beban tersendiri.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 36,28 poin atau 0,13 persen menjadi 27.147,08. Sedangkan S&P 500 meningkat sebanyak 1,03 poin atau 0,03 persen menjadi 3.006,73. Indeks Komposit Nasdaq turun 8,62 poin, atau 0,11 persen, menjadi 8.177,39.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan utilitas dan keuangan masing-masing naik sebanyak 0,47 persen dan 0,43 persen, melampaui sisanya. Sedangkan saham energi turun 0,42 persen, di antara saham dengan kinerja terburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News