Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan secara teknikal rentang penguatan IHSG sudah mulai terbatas. Oleh karena itu potensi koreksi dalam jangka pendek diperkirakan terjadi. Dennies menuturkan hari ini IHSG akan bergerak dan diperdagangkan di level support 6.121-6.137 dan resistance 6.163-6.173.
"IHSG diprediksi melemah," kata Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019.
Menurutnya pergerakan IHSG hari ini masih akan dipengaruhi oleh sentimen global yaitu kesepakatan dan negosiasi dagang Amerika dan Tiongkok serta rilisnya cadangan devisa Indonesia. "Pergerakan masih akan dipengaruhi oleh sentimen global. Investor juga akan menanti rilis data cadangan devisa Indonesia," ujar Dennies.
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya optimistis IHSG masih akan menguat. Ia memprediksi IHSG hari ini diperdagangkan di level 5.989-6.189. "IHSG masih terlihat berusaha untuk menggeser rentang konsolidasi wajarnya ke arah yang lebih baik," sebut William.
Jika terjadi koreksi wajar, William menyebutkan, bisa dimanfaatkan sebagai peluang investor untuk mengakumulasikan pembelian. "Jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend, selain itu capital inflow yang masih tercatat secara year to date juga masih menunjukkan minat investor asing yang masih cukup besar terhadap pasar modal Indonesia," jelas William.
Beberapa menu saham yang bisa diperhatikan investor hari ini adalah PT Telekomukasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News