Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka Rp13.685 atau menguat tipis 26 poin atau 0,19 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.711 per USD. Mata uang Garuda tersebut bergerak di kisaran Rp13.682-Rp13.695 per USD
Sementara itu, Yahoo Finance mencatat pergerakan rupiah di posisi Rp13.704 per USD, naik 62 poin atau 0,44 persen dari penutupan perdagangan Rp13.711 per USD.
Serupa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka menguat 11,47 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.963,55.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,36 poin atau 0,35 persen menjadi 971,7.
Terdapat 25 saham menguat, 7 saham melemah, dan 13 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai Rp21,65 miliar dari 5,12 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Pratama Widya Tbk (PTPW) turun Rp65 atau 6,74 persen ke Rp900, saham PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) turun Rp10 atau 3,91 persen ke Rp246 dan saham PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) turun Rp20 atau 3,39 persen ke Rp570.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper sebelumnya memperkirakan IHSG masih melanjutkan pelemahan akibat minimnya sentimen dalam negeri. Hal ini seiring peningkatan status kewaspadaan terhadap virus korona oleh Singapura.
Singapura telah meningkatkan level kesiagaan atas penyebaran virus mematikan itu ke level oranye. Peningkatan kewaspadaan ini berdampak pada pergerakan indeks sektoral.
"Fokus investor kembali tertuju pada penyebaran virus korona setelah singapura menaikan level siaga. Namun pelemahan diperkirakan terbatas melihat indikator stochastic bergerak di level oversold," jelas Dennies dalam riset hariannya, Selasa, 11 Februari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News