Direktur Utama BJB Ahmad Irfan mengatakan perolehan laba ini didorong oleh ekspansi kredit yang tumbuh sebesar 11,9 persen secara tahunan (yoy). Total kredit yang disalurkan BJB sebesar Rp70,5 triliun diimbangi kenaikan fee based income 18,5 persen (yoy).
"Kami mencatatkan pertumbuhan kinerja cemerlang di triwulan III-2017. Secara kualitas juga terjaga dengan rasio NPL lebih rendah dari target dua persen," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, di Jakarta, Sabtu 28 Oktober 2017.
Ahmad mengungkapkan, tren peningkatan kinerja terjaga konsisten dimana rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat dilevel 1,5 persen. Angka tersebut merupakan level terendah dalam kurun tiga tahun terakhir.
Sepanjang triwulan III-2017, BJB juga membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp86,6 triliun atau tumbuh 18,6 persen (yoy). Adapun total aset BJB tercatat sebesar Rp114,2 triliun atau tumbuh 12,5 persen secara tahunan.
"BJB berhasil membukukan total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp86,6 triliun atau tumbuh 18,6 persen," tambah Ahmad.
Meski laba bersih lebih rendah dari tahun lalu, pihaknya tetap optimistis untuk melanjutkan kinerja dengan tren positif pada akhir 2017. "BJB akan fokus pada pencapaian target bisnis berkualitas serta berorientasi pada laba," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id