Pendapatan yang meningkat memberikan dampak positif bagi kinerja laba perseroan di 2014. Laba perseroan menjadi Rp5,37 triliun di akhir 2014, atau naik 22,60 persen dari posisi Rp4,38 triliun di akhir 2013. Laba per saham perseroan menjadi Rp2.790 per saham di tahun lalu, atau naik dari posisi sebesar Rp2.250 per saham di 2013.
Demikian seperti dikutip dalam laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/4/2015).
Meningkatnya pendapatan seiring dengan bertambahnya biaya pokok penjualan menjadi Rp51,81 triliun di akhir 2014, atau naik dari posisi Rp44,56 triliun di 2013. Beban usaha menjadi Rp4,85 triliun di 2014, atau naik dari posisi Rp4,22 triliun di 2013. Beban lain meningkat menjadi Rp31,74 miliar di 2014, atau naik dari posisi Rp7,20 miliar di 2013.
Pendapatan lain naik menjadi Rp67,84 miliar di 2014, atau naik dari posisi Rp62,08 miliar di 2013. Laba kurs sebesar Rp16,7 miliar di akhir 2014, dari posisi rugi Rp12,96 miliar di 2013. Sehingga laba usaha naik menjadi Rp8,58 triliun di akhir 2014, atau naik dari posisi Rp6,69 triliun di 2013.
Adapun total aset perseroan per Desember 2014 menjadi Rp58,22 triliun atau naik dari posisi aset sebesar Rp50,77 triliun di akhir 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News