Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan banyak investor yang lebih agresif masuk ke pasar saham usai pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Artinya pelaku pasar optimistis pada Pemerintahan Jokowi Jilid II.
"IHSG diprediksi menguat, secara statistik mengindikasikan potensi penguatan masih akan berlanjut," kata Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.
Ia meramalkan indeks diperdagangkan di level support 6.177-6.217 dan resistance 6.277-6.297. Namun pergerakannya akan fluktuatif menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan rilis kinerja emiten di kuartal III-2019.
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan penguatan hanya terjadi jangka pendek. Dari luar negeri, investor akan menunggu indeks kinerja sektor manufaktur PMI di Eropa dan Amerika Serikat dengan ekspektasi cukup baik. Selain itu, tingkat pengangguran di AS yang diekspektasikan sedikit berubah.
Sedangkan dari dalam negeri investor menunggu pertemuan Gubernur bank Indonesia untuk keputusan suku bunga yang menurut survei kembali dipangkas 25 bps menjadi lima persen. "Kami perkirakan IHSG kembali bergerak menguat dengan support-resistance 6.214-6.321," kata Lanjar.
Adapun saham-saham yang cukup menarik secara teknikal di antaranya saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News