"Kita sudah mendekati dua sampai tiga perusahaan outsourcing yang butuh dana (untuk diakuisisi dan digenjot agar mendukung pendapatan lini usaha)," kata Direktur Utama PT Telefast Indonesia Tbk Jody Hedrian, di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 10 September 2019.
Di sisi lain, Telefast menetapkan harga pada penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp180 per saham. Dengan harga penawaran tersebut, dana yang bisa dihimpun perusahaan dalam IPO adalah sebesar Rp74,99 miliar.
Dalam hal ini, Telefast melepas 416 juta saham ke publik. Saham ini merupakan 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Dengan pelepasan saham tersebut, kepemilikan para pemegang saham akan terjadi perubahan.
PT MCash Strategi Tbk (MCAS) yang sebelumnya memiliki saham 58,58 persen maka berpotensi berkurang menjadi 43,93 persen. Kemudian kepemilikan saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) juga akan berkurang dari 7,58 persen menjadi 5,69 persen.
Sementara PT Telefast Investama Indonesia yang sebelumnya menggenggam 33,84 persen berkurang menjadi 25,38 persen. Sedangkan kepemilikan masyarakat menjadi 25 persen. Telefast sudah mendapatkan persetujuan efektif IPO pada 5 September 2019. Sedangkan masa penawaran umum akan dilakukan pada 9-11 September 2019. Sementara pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 17 September 2019.
Perseroan telah menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi saham. Sementara PT Sinarmas Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin emisi saham.
Jody mengatakan dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja sebesar 70 persen, belanja modal sebesar 25 persen, dan sisanya sebesar lima persen yang akan diarahkan untuk investasi sumber daya manusia (SDM). Menurut Jody, pengembangan SDM memang menjadi salah satu prioritas perseroan tahun ini.
"Perusahaan dapat berkembang bagus karena memiliki talenta yang bagus sehingga kami meningkatkan investasi di SDM," kata dia.
Sementara untuk tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp687 miliar. Dari sisi perolehan laba, perseroan menargetkan bisa meraup sebesar Rp53,6 miliar pada 2019. Sementara sampai kuartal I-2019, perolehan laba perseroan meningkat menjadi Rp13,7 miliar dari Rp 12,9 miliar pada kuartal I-2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id