Ilustrasi. Foto : MI/ROMMY PUJIANTO.
Ilustrasi. Foto : MI/ROMMY PUJIANTO.

Masih Ditopang Sentimen Global, IHSG Naik 32,76 Poin

Arif Wicaksono • 17 Desember 2019 17:22
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG masih melanjutkan tren positif dari membaiknya perang dagang antara Tiongkok dan AS. Sentimen global mendorong gerak IHSG ditengah minimnya katalis dari dalam negeri.
 
IHSG naik 32,76  poin menjadi 6.244 pada penutupan perdagangan Selasa, 17 Desember 2019. Volume perdagangan sebesar 7,6 miliar lembar saham dengan nilai Rp5,9 triliun. Sebanyak 219 saham naik, 220 saham turun, dan 172 saham tak bergerak. JII naik 4,51 poin dan LQ45 naik 7,13 poin. Sektor aneka industri menopang gerak IHSG.
 
Pendapatan pemerintah hingga akhir tahun diprediksi menurun. Hingga akhir November 2019, penerimaan pajak berada pada angka Rp1.136 triliun. Dengan demikian, realisasi penerimaan pajak baru 72 persen dari target Rp1.577 triliun di APBN 2019 atau kurang sekitar Rp441 triliun.

Sementara itu dari sisi Utang luar negeri (ULN), pertumbuhan ULN pada Oktober 2019 meningkat dari bulan sebelumnya. ULN Indonesia pada Oktober tercatat USD400,6 miliar, tumbuh 11,9 persen yoy dari pertumbuhan September 2019 yang sebesar 10,4 persen yoy.
 
Kenaikan utang tersebut dipengaruhi oleh transaksi penarikan netto ULN dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sehingga utang dalam rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS. Selain itu, pertumbuhan ULN ini dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan ULN Pemerintah di tengah perlambatan ULN swasta.
 
Sentimen dari perang dagang AS-Tiongkok diperkirakan masih memberikan dukungan positif buat pasar terutama pasar global, Meski faktor dari dalam negeri terbatas.
 
"Dampak dari eksternal tersebut dapat mengangkat pasar saham di BEI, diperkirakan indeks acuan IHSG pada perdagangan saham hari ini berpeluang untuk apresiasi kembali," kata Valbury Sekuritas.
 
Bloomberg melansir mata uang rupiah menguat 13,5 poin menjadi Rp13.996 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah menguat 10 poin ke posisi Rp13.990 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah berada pada Rp14.018 per USD.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan