Demikian mengutip laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (11/3/2015). Sekretaris Perusahaan TINS, Agung Nugroho, mengakui, dari total Rp14.245.295.783, sebesar Rp12.184.890.683 untuk operasional dan sebesar Rp2.060.405.100 untuk investasi.
Eksplorasi di darat, Agung menyebutkan, meliputi pemetaan geologi, core logging, percontohan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah primer di Pulau Bangka dan Belitung. Sedangkan, kegiatan eksplorasi laut dilakukan di perairan Bangka, Belitung dan Kundur.
Sementara itu, kegiatan eksplorasi di laut mendapatkan penemuan sumber daya 663 ton untuk inferred, 377 ton indicated, dan 3.060 ton measurred hingga Februari 2015. Sedangkan kegiatan di darat meliputi sumber daya darat-alluvial mendapatkan 148 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News