Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, aksi 212 yang berjalan damai tak banyak mempengaruhi gerak rupiah maupun IHSG. Apalagi aksi 212 yang digelar juga didukung suasana yang kondusif karena sudah diantisipasi pihak kepolisian.
"Dengan demikian, aksi damai hari ini selama berjalan dengan aman dan tertib, diperkirakan tidak akan mempengaruhi sentimen pada pasar," kata Josua kepada Metrotvnews.com di Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Pagi tadi IHSG dibuka pada level 5.207,92 atau menguat 0,18 persen terhadap penutupan hari sebelumnya. Sementara, rupiah dibuka pada level 13.524 per dolar AS atau menguat 0,30 persen terhadap penutupan hari sebelumnya.
"Rupiah jelang penutupan sesi pagi diperdagangkan sekitar Rp13.480 per USD atau menguat 0,54 persen. Sedangkan IHSG diperdangangkan di level 5.211 menguat 0,24 persen," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Pengawasan dan Kepatuhan BEI Hamdi Hasyarbaini mengatakan, jika investor melihat aksi ini adalah aksi damai. Jadi, tidak ada kekhawatiran dengan kondisi itu karena pergerakan indeks juga positif.
Baca: Aksi Damai Buat Gerak IHSG Bergerak Positif
Ia tidak menampik banyak dana asing yang keluar sekarang ini. Tetapi, Hamdi meyakini dana itu akan segera kembali ke Tanah Air karena fundamental ekonomi terbilang kuat, terlebih aksi damai yang dilakukan hari ini diperkirakan akan berjalan sesuai dengan komitmen bersama.
"Uang itu akan mengalir ke tempat yang lebih menguntungkan. Tapi, mereka tidak terlalu memikirkan itu karena aksi damai hanya sesaat. Sepanjang (fundamental perekonomian) kita bagus ya pasti mereka akan balik ke sini," jelas Hamdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id