"Kimia Farma mengakuisisi saham Dawaa dengan penyertaan modal investasi SAR38 juta melalui penerbitan saham baru. Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas dengan nama perusahaan Kimia Farma Dawaa," ucap Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir, ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.
Honesti menuturkan lewat penyertaan modal menjadikan Kimia Farma sebagai pemegang 60 persen saham Kimia Farma Dawaa yang menjadi entitas anak di Kimia Farma Group.
"Langkah strategis sebagai wujud sinergi dua negara ini akan mendorong Kimia Farma sebagai BUMN farmasi untuk tampil sebagai pemain global," jelas Honesti.
Dia mengatakan Arab Saudi sebagai pintu masuk ke Timur Tengah yang diestimasikan memiliki nilai pasar farmasi USD20 miliar. Untuk jangka panjang, perusahaan akan masuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
"Keberadaan Kimia Farma di Arab Saudi mendukung program pemerintah dalam pelayanan jamaah haji dan umrah," jelas dia.
Pada saat ini Kimia Farma memiliki 31 unit apotik yang tersebar di Mekkah dan Jeddah, serta dua unit distribution center. Aksi korporasi ini menandai beroperasinya Kimia Farma Dawaa secara efektif di bulan ini.
"Jumlah perusahaan farmasi di sana tidak lebih dari tujuh perusahaan. Kami fokus membuka wholesale dan outlet di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram," jelas Honesti.
Dana penyertaan modal sebesar SAR38 juta di Kimia Farma Dawaa akan dimanfaatkan untuk menambah apotik di Mekkah dan Jeddah maupun Madinah. Perusahaan menargetkan bisa memiliki 90 outlet apotik dalam kurun dua tahun ke depan. Saat ini kami memiliki 31 outlet.
"Sudah saatnya Kimia Farma memperbesar pasar untuk skala global. Sebagai BUMN Farmasi, Kimia Farma tidak hanya hadir untuk masyarakat di negeri sendiri. Akan tetapi, juga hadir di luar negeri. Ekspansi bisnis ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam melayani kebutuhan pelayanan kesehatan di Haji dan Umrah yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, serta melayani warga Indonesia yang bekerja di Arab Saudi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News