Seperti diketahui, perseroan sedang mengincar 43,32 persen saham milik Group Rajawali dan Eagle Infrastructure di Nusantara Infrastructure. Dalam merealisasikan langkah akuisisi, perseroan akan mendorong perusahaan patungan (joint venture/JV) PT Lintas Marga Sedaya (LMS) untuk mengambilalih saham yang dijual oleh pemilik saham Nusantara Infrastructure.
Menurut Investor Relation Surya Semesta Internusa, Erlin Budiman, perseroan masih terus menjalankan proses akuisisi emiten yang berkode META. Langkah akuisisi sesuai dengan aturan yang ada di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski ada keinginan akuisisi, Erlin belum ingin menjelaskan secara detail sampai tahap mana proses akuisisi tersebut.
"Kita masih progres. Belum kita kasih info banyak lagi. Karena ada tahapan demi tahapan dulu sebelum mengumumkan akuisisi. Kita masih tertarik, tapi belum informasikan apa-apa dulu," ujar dia, saat ditemui usai RUPSLB perseroan ditemui di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Sekadar informasi, selain perseroan, PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Astratel Nusantara (Astratel) juga serius menjajaki pengambilalihan saham META.
Direktur Astratel Arya N Soemali mengungkapkan, akuisisi tersebut dinilai mampu meningkatkan bisnis Astra di sektor jalan tol. Perseroan memilih akuisisi ketimbang mengikuti proses tender ruas jalan tol baru. Dengan akuisisi, waktu yang diperlukan cenderung tidak terlalu lama, dibandingkan mengikuti tender yang digelar pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id