Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Kerek Pertumbuhan Bisnis, PP Properti Gencar Tambah Lahan

Dian Ihsan Siregar • 28 September 2017 10:59
medcom.id, Jakarta: Pengembang properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) terus bekerja keras menambah porsi lahan. Tujuannya, demi mengerek pertumbuhan bisnis perusahaan hingga masa mendatang.
 
Direktur Utama PP Properti, Taufik Hidayat menyatakan, jumlah landbank yang dimiliki perseroan tahun lalu relatif sedikit dan membuat ruang pertumbuhan yang sempit, sehingga penambahan lahan sangat penting dijalankan perusahaan pada saat ini.
 
"Kami melihat adanya peluang pertumbuhan permintaan properti yang bagus di pasar menengah. Lahan-lahan yang kami akuisisi memiliki lokasi strategis untuk pengembangan proyek bagi pasar kelas menengah," kata Taufik dalam siaran persnya, Kamis 28 September 2017.

Taufik mengaku, penambahan cadangan lahan didukung oleh pendanaan yang kuat, setelah anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melakukan rights issue atau penerbitan saham baru di awal tahun ini.
 
"Hingga kuartal II tahun ini, kami menggenjot penambahan landbank, selanjutnya mulai kuartal IV tahun ini dan tahun depan akan fokus pada sisi produksi dan sales," papar dia.
 
Akhir 2017, perusahaan akan segera meluncurkan beberapa proyek apartemen. Pengembangan akan berlanjut hingga tahun berikutnya, sambung Taufik, pada tahun depan‎ perseroan berencana akan meluncurkan beberapa produk baru, seperti Apartemen di Paragon Semarang, Apartemen di Kertajati, Apartemen di Jogya dan Apartemen di Cibubur.
 
Pengembangan terus berlanjut di lahan existing seperti Verde Tower di GKL, Ayoma Tower2, di surabaya akan tower 3 GSL, Tower 2 GDL, dan tower2 di Grand Shamaya, dan di Semarang.
 
Hingga Agustus 2017, PP Properti telah meraup penjualan sebesar Rp2 triliun. Total itu setara 67 persen dari target penjualan sebesar Rp2,99 triliun hingga akhir 2017. Taufik mengatakan, total penjualan yang telah digapai perseroan hingga Agustus 2017 banyak ditopang oleh penjualan proyek existing dan proyek baru.
 
"Kami bersyukur, ketika teman-teman ‎lain di bisnis properti sedang lesu, proyek-proyek kami masih laris," ungkap Taufik.
 
Taufik optimistis target penjualan pemasaran PPRO hingga akhir tahun 2017 bisa tercapai bahkan terlampaui menjadi lebih dari Rp3 triliun. "Sampai September 2017 penjualan pemasaran mungkin bisa mencapai Rp2,2 hingga Rp2,3 triliun," ujar Taufik.
 
Bukan hanya itu, Taufik juga yakin proyeksi pertumbuhan laba sebesar 20 persen menjadi Rp438 miliar sepanjang 2017 akan terealisasi. "Sampai akhir September 2017, laba perseroan sekitar Rp280 miliar. Kami optimistis sampai akhir 2017 masih sesuai rencana. Adapun pendapatan hingga akhir September 2017 sekitar Rp2,5 triliun," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan