Corporate Secretary and Legal Affairs Director Holcim Indonesia Farida Helianti Sastrosatomo mengatakan dengan adanya Holcim Indonesia di pasar modal diharapkan bisa memberi nilai tambah bagi perseroan, meski sektor properti saat ini sedang mengalami tantangan dan gejolak yang cukup besar.
"Beberapa hari lalu saya lihat berita indeks dari sektor properti, bisnis kami terlibat didalamnya (properti). Ini menunjukkan optimisme yang harus dihadapi, meski ada pasar domestik yang diwarnai emiten (pesaing) baru," kata Farida, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Transaksi dan Kepatuhan Anggota BEI Hamdi Hassyarbaini menambahkan, Holcim Indonesia merupakan emiten pertama yang masuk bursa. Kontribusinya pun tidak sedikit bagi kinerja pasar modal Indonesia.
"Tidak sedikit kontribusi yang mereka berikan ke bursa," jelas Hamdi.
Pada 10 Agustus 1977 silam, Holcim Indonesia yang awalnya memiliki nama PT Semen Cibinong merupakan emiten pertama yang melakukan penawaran umum perdana saham atau melakukan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.
Mengutip Yahoo Finance, saham semen Holcim Indonesia saat ini berada di posisi Rp1.235 per saham, atau turun 0,40 persen dari penutupan perdagangan Kamis, 11 Agustus 2016 yang berada di posisi Rp1.240 per saham. Pada saat pembukaan tadi Jumat, 12 Agustus 2016, pagi saham perseroan di posisi Rp1.230 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id