Penjualan kotor untuk semester I-2016 tercatat sebesar Rp 9,03 triliun. Artinya tumbuh 31,4 persen lebih tinggi dari hasil Rp6,87 triliun per semester I-2015. Pendapatan bersih perseroan tumbuh signifikan sebesar 31,2 persen menjadi Rp5,18 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,92 triliun.
"Kinerja kami yang kuat merupakan refleksi dari daya tahan dan terus menguatnya pertumbuhan di segmen menengah yang menjadi target pelanggan kami, sejalan dengan bergesernya periode Lebaran," ujar CEO dan Vice President Director Matahari Department Store Michael Remsen, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Michael Remsen menambahkan posisi Same Store Sales Growth (SSSG) yang kuat sebesar 27,1 persen di semester I-2016 karena merupakan hasil dari pengaruh bergesernya periode Lebaran, peningkatan permintaan dari segmen pelanggan yang menjadi target perseroan, dan perbaikan di penawaran produk yang dijual Matahari.
Pembagian dividen yang diberikan perseroan pun merupakan andil besar bagi pemegang saham. Keuntungan yang diberikan tidak luput hasil kerja keras perseroan di 2015.
Sebagaimana diketahui, Matahari telah membayar dividen final Tahun Buku 2015 sebesar Rp1,25 triliun atau Rp427,3 per saham di 29 Juni 2016. Angka laba bersih yang dibagikan setara dari 70 persen laba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
