Direktur Utama PT Mitra Keluarga Karyasehat TBk, Rustiyan Oen menjelaskan bahwa sepanjang 2015 perseroan telah membukukan laba bersih sebesar Rp588,5 miliar atau tumbuh 9,7 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini tidak terlepas dari kontribusi peningkatan pendapatan layanan rawat jalan dan rawat inap yang masing-masing tumbuh 14,1 persen dan 7,9 persen pada tahun lalu. Perseroan membukukan pendapatan Rp2,14 triliun, naik 10 persen dari 2014 yang sebesar Rp 1,94 triliun.
"Capaian laba bersih tahun lalu mencerminkan rasio laba setelah pajak terhadap penjualan sebesar 27,5 persen jika dibandingkan tahun lalu. Kami juga tidak memiliki utang bank atau instrumen utang lainnya sehingga kas neto per akhir 2015 tercatat Rp2,38 triliun," ujar Rustiyan, dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (28/5/2016).
Adapun sisa laba sebesar Rp219 miliar akan dibukukan perseroan sebagai laba ditahan dan sebanyak Rp5,7 miliar akan dibukukan sebagai dana cadangan. Sementara untuk dana IPO sudah terealisasi sebesar Rp156,6 miliar yang sebagian besar untuk membangun RS Mitra Keluarga Kalideres sebesar Rp125,5 miliar. Sisa dana yang ada adalah Rp1,1 triliun yang disimpan dalam bentuk penempatan deposito dan rekening giro.
Sekretaris Perusahaan MIKA Joyce Handajani menyatakan perseroan juga akan menambah sekitar 60 tempat tidur tahun ini sehingga total tempat tidur operasional tahun ini akan berjumlah 1.788 kamar.
"Pelayanan akan kami tambah secara berkelanjutan mulai dari rekrutmen dokter, dokter spesialis maupun klinik. Kami optimistis tahun ini pendapatan masih akan tumbuh di kisaran 10 persen didorong dengan peningkatan jumlah pasien, intensitas rawat dan kenaikan harga," pungkas Joyce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News