Direktur Utama Indofarma Arif Budiman membenarkan bahwa pada 2016 ini perseroan berharap ada peningkatan laba sampai lima kali lipat. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memangkas jumlah karyawan, terutama pada level manager. Pada 2015 lalu, perseroan dengan kode emiten INAF ini hanya memperoleh laba sebesar Rp6,56 miliar.
"Katakanlah jumlah manager pada saat saya masuk 38 orang. Kemudian turun jadi 18 orang. Tahun ini, saya akan kurangi lagi jadi 10 orang," jelas Arif, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (25/4/2016).
Bahkan, Arif mengaku upaya itu tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Ia mengatakan bahwa perseroan tidak akan membuka lowongan kerja yang baru sepanjang 2016. Hal ini dilakukan agar target yang hendak dicapai benar-benar terealisasi.
Sementara itu, pada sisi bahan baku obat, tambahnya, perseroan akan melakukan efisiensi supply. Untuk itu, pihaknya akan membuka pintu bagi vendor bahan baku lain. Hal itu dilakukan dengan harapan bisa meraih harga bahan baku yang lebih murah dari porsi yang ada saat ini.
Selain itu, masih kata Arif, perseroan juga berencana untuk mengurangi promosi diskon dari obat-obat yang dijual. "Obat kami barang generik, dulu diskon 20-25 persen, sekarang single digit (diskon). Buat apa saya beri diskon banyak obat generik. Dari itu saja sudah bisa efisiensi," tutup Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News