Analis Artha Sekuritas Indonesia Denneis Christoper mengatakan investor tengah menunggu data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal III-2019. Ia meramalkan indeks bergerak dan diperdagangkan di level support 6.139-6.159 dan resistance 6.221-6.263.
"Tren pelemahan akan berlanjut. Pergerakan akan dipengaruhi hasil rilis data PDB Indonesia Kuartal III-2019," kata Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
Senada dengan Dennies, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan pergerakan indeks akan tertahan. "IHSG akan bergerak cenderung tertahan mencoba menguat dengan support-resistance 6.170-6.255," sebut Lanjar.
Dari sisi internal, ia menjelaskan, investor akan menunggu data pertumbuhan PDB yang diperkiran turun dari 5,05 persen menjadi 5,01 persen, serta indeks keyakinan konsumen yang diprediksi turun menjadi 121,5. Dari sisi eksternal, selanjutnya investor akan menanti data indeks kinerja sektor jasa Amerika Serikat yang diperkirakan naik menjadi 53,2 dari 52,6
Beberapa saham yang bisa diperhatikan investor hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena investor mencerna rilis ekonomi yang beragam. Di sisi lain, perang dagang yang berkecamuk masih terus memberikan beban tersendiri terhadap pergerakan pasar saham Paman Sam.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 114,75 poin atau 0,42 persen menjadi 27.462,11. Sedangkan S&P 500 menguat 11,36 poin atau 0,37 persen menjadi 3.078,27. Indeks Komposit Nasdaq naik 46,80 poin atau 0,56 persen ke 8.433,20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News