Ilustrasi. FOTO: dok MI.
Ilustrasi. FOTO: dok MI.

IHSG Masih akan Terkoreksi

Ade Hapsari Lestarini • 30 September 2019 09:36
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan mendapatkan sentimen negatif dari global. Sehingga gerak pasar saham Indonesia ini masih akan terkoreksi.
 
Faktor global ini di antaranya perang dagang AS dengan Tiongkok yang belum mencapai titik temu. Lalu, isu pemakzulan Presiden AS Donald Trump yang bisa memengaruhi pergerakan IHSG.
 
"Trump dituduh melakukan penyalahgunaan wewenang sehingga Parlemen AS menyusun penyelidikan mosi tidak percaya. Situasi politik di Indonesia juga patut diwaspadai," tutur tim analis Samuel Sekuritas Indonesia dalam hasil risetnya, Senin, 30 September 2019.

Menurut analisis Samuel Sekuritas Indonesia, gejolak politik dan demonstrasi terkait penolakan RUU KUHP dan RUU KPK dapat menjadi katalis negatif yang memperberat laju IHSG.
 
"Kami perkirakan IHSG akan kembali terkoreksi, menyusul melemahnya bursa saham AS dan Asia dan adanya beberapa sentimen negatif dari luar maupun dalam negeri," tambahnya.
 
IHSG terpantau kembali melemah pada perdagangan Jumat pekan lalu. IHSG turun -0,54 persen menjadi 6.197. Asing masih melakukan net sell sebesar Rp338,34 miliar.
 
Selain itu pada Jumat pekan lalu, bursa saham AS ditutup dengan kondisi melemah. Bursa saham Dow Jones turun sebesar -0,26 persen, S&P 500 turun sebesar -0,53 persen, dan bursa saham Nasdaq merosot paling besar sebesar -1,13 persen.
 
Adapun bursa saham Asia pagi ini dibuka dengan kondisi melemah. Bursa saham Nikkei turun -0,49 persen dan Kospi juga mengalami pelemahan sebesar -0,19 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan