Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menjelaskan, OJK terus mendukung pelaku pasar dalam memperluas nasabah dan memudahkan akses untuk mendapatkan investasi di reksa dana. Untuk itu, OJK terus aktif dalam menerbitkan setiap regulasi yang akan meningkatkan industri ini untuk tumbuh dan berkembang cepat.
"Kami dukung usaha meningkatkan investasi di reksa dana, untuk pemasaran dan pembayaran via online juga kita dukung. Kita pastikan juga sistem yang digunakan aman, transparan dan akan tumbuh secara sehat," kata Nurhaida ditemui di gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (19/1/2015).
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Denny R Thaher menjelaskan, memang pertumbuhan jumlah nasabah reksa dana sangat terbatas. Tapi, APRDI yakin dalam waktu dua tahun bisa mendapatkan lima juta nasabah hingga 2017.
Reksa dana merupakan investasi jangka panjang yang mampu dan tahan banting terhadap semua gejolak ekonomi. Dengan berbagai keunggulan dan daya tarik yang memukau, dia yakin industri reksa dana bisa booming dalam tiga tahun mendatang.
"Kami yakin dengan edukasi, sosialisasi dan dukung regulator (OJK), reksa dana akan menjadi produk yang populer, karena untung dan aman," ungkap Denny.
Menurut Denny, dari pengalaman itu, membuktikan produk reksa dana akan digemari oleh banyak masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News