Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development Archied Noto Pradono menjelaskan, recurring income sebesar 30 persen bisa didapatkan dari divisi bisnis sewa perkantoran. Saat ini, perusahaan sedang fokus membangun gedung perkantoran di wilayah Jakarta dan Surabaya.
"Tahun lalu hanya sembilan persen, setelah proyek gedung kami bangun, maka bisa berkontribusi 20-30 persen di 2016," ucap Archied, ketika ditemui di Intiland Tower, Jakarta, Senin (9/6/2015).
Menurut Archied, bisnis sewa perkantoran sebagai strategi perseroan dalam mengatasi perlambatan penjualan properti belakangan ini. Hal itu dari dampak melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga daya beli masyarakat berkurang.
"Saat ini kami bangun dua gedung perkantoran di Jakarta dan Surabaya. Suplai gedung perkantoran di Jakarta hingga saat ini mencapai 30 ribu meter persegi (m2), sedangkan di wilayah Surabaya sebesar 16 ribu m2," ungkap dia.
Perseroan pun sedang membangun gedung perkantoran baru di wilayah TB Simatupang, Jakarta Selatan, yang akan menambah kapasitas perkantoran menjadi 80.000 m2. Gedung perkantoran itu memiliki nama South Quarter yang terdiri dari tiga gedung, yaitu tower A, tower B, dan tower C. Tower A telah dipasarkan pada Maret 2015, sementara tower B akan diluncurkan bulan ini dan terakhir tower C siap ditawarkan pada September 2015.
"Kami baru bisa merasakan pendapatan recurring income dari proyek perkantoran tersebut di 2016, kami targetkan tahun depan hampir 50 persen dari suplai 80 ribu m2 akan terserap," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News