Ilustrasi. (AFP PHOTO/Adek Berry)
Ilustrasi. (AFP PHOTO/Adek Berry)

Bangun Pabrik Tanah Jarang, TINS Gelontorkan Rp100 Miliar

Husen Miftahudin • 07 April 2016 17:15
medcom.id, Jakarta: PT Timah (Persero) Tbk berniat membangun pabrik pengolahan mineral tanah jarang berskala industri. Perusahaan pelat merah tersebut siap menggelontorkan anggaran sebanyak Rp100 miliar untuk pembangunan pabrik yang berlokasi di Bangka Barat.
 
Sekretaris Perusahaan berkode emiten saham TINS Agung Nugroho menuturkan, saat ini pihaknya tengah mengkaji desain dan proses penelitian dan pengembangan pabrik tersebut. Diharapkan pengkajiannya selesai pada 2017 sehingga di tahun yang sama, TINS bisa memulai pembangunan pabrik yang menghasilkan thorium untuk keperluan Radiofarmaka.
 
"Pabrik tersebut berkapasitas 500 ton per tahun dengan investasi sebesar Rp100 miliar. Jadi kalau proses penelitian dan pengembangan sudah selesai, kami harap 2017 sudah mulai konstruksi," ujar Agung, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Aryaduta, Jalan Prapatan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2016).

Dia mengakui, dalam tahap penelitian, pihaknya menemukan produk thorium lain yang lebih berharga dibanding mineral tanah jarang. Namun karena kajian perseroan pada mineral tanah jarang, maka TINS tetap melanjutkan pembangunan pabrik.
 
"Karena saat ini yang sudah berhasil itu adalah tanah jarang dalam skala mini plantnya. Nah yang Rp100 miliar untuk bangun pabrik mini plant. Apabila thorium mencapai hasil yang kita harapkan, tentu saja investasi dan pembangunannya lain lagi," tutur dia.
 
Agung mengungkapkan, hasil thorium yang ditemukan itu lebih berharga dari hasil pengolahan mineral tanah jarang. "Yang kita harapkan di sini adalah aturan-aturan yang mendukung hal tersebut. Jadi kita siapkan dulu, lalu aturan sudah jalan kita langsung tancap," tambahnya.
 
Menurutnya, thorium tersebut nilainya bisa 10 kali lipat dari mineral tanah jarang. "Jadi kalau memang itu berhasil ini yang menjadi masa depan kita. Namun, biasanya kalau sesuatu yang menghasilkan bagus kompetisi bagus. Jadi masih rahasia," pungkas Agung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan