Tempat wisata Ancol. MI/ATET DWI
Tempat wisata Ancol. MI/ATET DWI

Tiga Alasan Pefindo Berikan Peringkat AA- ke PJAA

Gervin Nathaniel Purba • 13 Oktober 2015 20:35
medcom.id, Jakarta: PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mendapatkan peringkat idAA- untuk perusahaan dan obligasi II/2012 oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan prospek yang stabil.
 
"Untuk peringkat perusahaan dan obligasi II/2012 seri B dimulai dari periode 9 Oktober 2015 hingga 1 Oktober 2016. Sedangkan obligasi II/2012 seri A untuk periode 9 Oktober 2015 hingga 27 Desember 2016," ujar Analis PT Pefindo Anies Setyaningrum saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (13/10/2015).
 
Menurutnya, ada tiga faktor pendukung dalam penentuan peringkat. Faktor pertama, PJAA memiliki posisi pasar yang kuat di industri rekreasi. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengunjung Ancol tahun ini.

"Jumlah pengunjung Ancol tahun ini mencapai 16,8 juta. Meningkat 15 persen dari sekitar 13 juta pada 2014. Selain itu Ancol akan membangun taman rekreasi baru," ungkap Anies Setyaningrum.
 
Untuk faktor kedua, PJAA memiliki aliran pendapatan yang stabil. Hal ini berdasarkan kontribusi dari penjualan tiket dan restoran yang ada di dalam dengan total kontribusi sebesar 74 persen per Juni 2015. Kemudian faktor yang terakhir, adanya proteksi arus kas dan tingkat likuiditas yang kuat.
 
"Sistem bagi hasil dari restoran dan penyewaan properti yang stabil menyebabkan aliran pendapatan stabil," jelas Analis Pefindo itu.
 
Jika dilihat dari faktor yang membatasi peringkat, PJAA memiliki kebutuhan investasi yang terus menerus untuk pengembangan produk reklamasi. Artinya, Ancol membutuhkan dana belanja modal yang besar dalam mengembangkan produk baru.
 
"Harus ada inovasi produk baru, wahan atlantis mengalami penurun penghujung tahun ini. Harus kembangkan lagi investasi untuk mengembangkan produk baru," jelasnya.
 
Faktor lainnya, adanya ketergantungan PJAA pada proses reklamasi untuk ekspansi bisnis lebih lanjut. Menurut Pefindo, Ancol harus mempercepat proses reklamasinya. Sebab jika ada keterlambatan akan menghambat bisnisnya.
 
Kemudian, prospek akan ditingkatkan jika PJAA dapat meningkatkan jumlah pengunjung, meningkatkan kinerja bisnis properti, dan menjaga rasio proteksi arus kas yang kuat.
 
Namun prospek akan diturunkan jika perusahaan secara agresif membiayai ekspansi bisnis dengan utang yang lebih besar dari yang diproyeksikan, dan atau jika bisnis yang dibiayai dengan hutang tidak dapat mencapai hasil yang ditargetkan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan