Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) MNC Bank Internasional Benny Purnomo, ketika ditemui usai acara RUPSLB perseroan di MNC Tower, Jakarta, Jumat (25/9/2015). "Ekonomi lambat kita targetkan pertumbuhan kredit 20 persen menjadi Rp8 triliun di tahun ini. Pencapaian kredit sudah Rp7,3 triliun. Sampai saat ini, kami masih optimistis dan tidak akan mengubah target," ungkap dia.
Dia menyebutkan, porsi kredit tahun ini masih banyak disumbang oleh korporasi dan komersial yang mencapai 60 persen, sisanya 25 persen dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kontribusi kredit masih besar di korporasi, setelah itu kredit UMKM dan lain-lain," sebut dia.
Perseroan, lanjut dia, memiliki tiga fokus utama untuk mengembangkan perusahaan yaitu komersial, mikro, dan konsumer. Dari ketiga sektor itu, tambah dia, perseroan memiliki cara menurunkan NPL yakni memegang kepercayaan nasabah serta perolehan kredit baru.
Mengamati hal tersebut, dia mengklaim MNC Bank Internasional bisa meraih laba bersih sebesar Rp8 miliar-Rp10 miliar di tahun ini, dari perolehan 2014 yang masih menanggung rugi Rp21,75 miliar.
"Secara bertahap kami turunkan rugi bersih, dan optimistis tahun ini bisa meraih laba bersih. Rugi bersih yang kami peroleh karena banyak kredit yang macet pada waktu itu," tukas Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News