Auto reject adalah penolakan secara otomatis oleh Jakarta Automatic Trading System (JATS) terhadap penawaran jual dan permintaan beli yang dimasukkan ke dalam JATS sebagai akibat dilampauinya batasan harga yang ditetapkan oleh Bursa Efek.
"Memang hal ini cukup rumit. Tapi, mudah-mudahan bisa kita lewati. Saya tadi pagi lihat saham jatuh, jadi auto reject kedua kalinya," sebut Finance Coordinator TPS Food Sjambiri Lioe, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Perusahaan, lanjut Sjambiri Lioe, akan memberikan keterangan secara jelas ke publik lewat acara public expose pada Selasa 25 Juli 2017. Hal itu sebagaimana telah diperintahkan langsung oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio, agar perusahaan mengadakan paparan terbuka kepada publik.
"Jika tidak ada halangan, perseroan akan mengadakan public expose pada esok hari. Public expose besok ya. Hari ini cuma cerita soal pengalaman dalam go public. Kalau mengenai hal-hal lainnya bisa disampaikan dalam public expose besok," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News