Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari tidak menampik peningkatan jumlah investor memang naik cukup signifikan hingga di pertengahan Desember 2016. Hal itu didorong oleh implementasi S-INVEST dan penerapan SID untuk pemilik surat berharga yang diterbitkan Bank Indonesia (BI).
"Di mana data SID untuk investor pemilik reksa dana dan SID surat berharga yang diterbitkan BI kini telah terkonsolidasi di kami (KSEI)," ungkap Friderica, ditemui di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Kiki -sapaan akrab Friderica- menambahkan, data jumlah investor pemegang efek yang tercatat di sistem C-BEST juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni meningkat sebanyak 24,06 persen dari 426.210 per November 2015 menjadi sebesar 528.738 per November 2016.
"Persentase kenaikan ini merupakan rekor baru yang sebelumnya tercatat hanya 19 persen di 2015, sekarang ini naik 24,06 persen," terang Kiki.
Selain itu, total aset yang telah tercatat di C-BEST hingga 20 Desember 2016 mengalami pertumbuhan 15,26 persen dari posisi Rp3.022,57 triliun menjadi Rp 3.483,91 triliun. Kenaikan tersebut sejalan dengan meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal yang melesat tinggi, serta peningkatan jumlah emiten yang IPO di bursa.
Total aset C-BEST masih banyak didominasi oleh pelaku pasar asing sebanyak 50,05 persen. Namun, angka itu mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya dengan kepemilikan asing sebesar 57,30 persen. "Artinya, hal ini menunjukan kontribusi investor domestik yang semakin besar di pasar modal Indonesia," tutup Kiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News