Ilustrasi (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Rupiah Melemah Tipis ke Rp13.579/USD di Perdagangan pagi

Angga Bratadharma • 01 Desember 2016 09:19
medcom.id, Jakarta: Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan pagi menjelang akhir pekan terpantau melemah tipis dibandingkan dengan perdagangan sore di hari sebelumnya di Rp13.555 per USD. Namun demikian, nilai tukar rupiah berpeluang menguat sejalan dengan membaiknya harga minyak dunia.
 
Mengutip Bloomberg, Kamis 1 Desember, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi berada di posisi Rp13.579 per USD. Day range nilai tukar rupiah di kisaran Rp13.564 per USD sampai Rp13.590 per USD dengan year to date return di minus 1,69 persen. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.565 per USD.
 
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat pada perdagangan kemarin mengikuti kurs di Asia yang sudah menguat lebih dulu semenjak awal minggu. Menguatnya harga minyak bisa memberikan tambahan dorongan penguatan rupiah walaupun penguatan dolar index yang mulai kembali bisa membatasi ruang apresiasi.

Baca: Rupiah Perdagangan Pagi Dibuka Menguat Tipis di Rp13.518/USD
 
Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, penyaluran kredit mulai bergerak naik dan di sisi lain data inflasi ditunggu. Fokus pagi ini tertuju pada inflasi November 2016 yang diperkirakan naik ke 3,48 persen secara tahun ke tahun (YoY).
 
Rupiah Melemah Tipis ke Rp13.579/USD di Perdagangan pagi
Sumber: Bloomberg
 
"Selepas inflasi perhatian akan beralih ke aksi demonstrasi Jumat besok yang walaupun berpeluang berlangsung damai, akan menjaga kekhawatiran di pasar keuangan," kata Rangga, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta.
 
Naiknya pertumbuhan kredit Oktober 2016 serta membaiknya indeks manufaktur Indonesia di November 2016 memberikan sinyal pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih baik pada kuartal IV-2016. Sentimen penguatan nilai tukar rupiah diperkirakan masih bertahan.
 
Baca: Tekanan Dolar AS Mereda, Rupiah Menguat 4 Poin
 
Sementara itu, OPEC pangkas produksi dan membuat minyak naik tajam. OPEC akhirnya sepakat memangkas produksinya mulai tahun depan bersama-sama dengan Rusia. Itu cukup untuk mendorong harga minyak brent untuk naik hampir sembilan persen pada perdagangan semalam. Sementara itu dolar index mulai naik setelah beberapa saat tertekan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan