Sekjen Aprindo Solihin mengatakan kondisi retail Indonesia masih baik khususnya untuk produk-produk consumer good. Hanya saja, para peretail saat ini dituntut untuk lebih cerdik dalam melakukan diversifikasi bisnis.
"Retail sebenarnya (masih bagus). Produk consumer good khususnya," kata Solihin saat berbincang dengan Medcom.id, Senin, 24 Juni 2019.
Solihin juga menjelaskan prospek bisnis retail di Indonesia masih bagus dan memiliki peluang yang cukup besar. Namun, peretail harus mengikuti perkembangan zaman. Peretail harus lebih kreatif dalam menjalankan bisnis. Peritel tidak bisa mengandalkan satu layanan saja dalam menjalankan bisnis.
"Dalam kondisi yang sekarang siapa pun kita dalam membangun bisnis harus ada kreatifitas-kreatifitas lain yang bisa mendukung itu. Enggak bisa mengandalkan satu saja," ujar dia.
Solihin mencontohkan pada zaman dahulu peretail tidak terfikirkan untuk bekerja sama dengan perbankan sebagai agen pembayaran. Sementara saat ini layanan pebayaran melalui toko retail dibutuhkan masyarakat. Jika kondisi tersebut tidak dipenuhi, siap-siap saja retail ditinggalkan konsumennya.
"Dulu terpikir tidak PPOB (Payment Point Online Bank), bisa melakukan pembayaran ini. Sekarang ini (dalam retail) relatif menjadi satu kesatuan. dulu kan kita enggak kepikir. Sekarang ini menjadi kebutuhan masyarakat," jelas dia.
"Kalau kita enggak buka peluang menyediakan sarana itu ya mungkin kita akan ditinggalkan konsumen," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News