CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato mengklaim, dengan ditandatanganinya EPC, MedcoEnergi secara langsung telah memberikan komtribusi untuk pertumbuhan nasional dan mendukung rencana pemerintah dalam pengembangan infrastruktur di provinsi Aceh.
"Penandatanganan ini merupakan fase pertama dari rencana pengembangan dan monetisasi cadangan Blok A," kata Roberto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Roberto menjelaskan, gas pertama akan dimulai pada kuartal pertama 2018, di mana penandatanganan jual beli gas (PJBG) telah ditandatangani pada Januari 2015 dengan PT Pertamina (Persero) dan MedcoEnergi akan memasok gas harian sebesar 58 BBTU per hari, dengan volume gas sebesar 198 triliun BTU selama periode 13 tahun.
Sekadar informasi, untuk pemegang hak partisipasi blok ini adalah MedcoEnergi 41,67 persen atau bertindak sebagai operator, KrisEnergy 41,66 persen, dan Japex 16,67 persen. JEC adalah konsorsium dari PT JGC Indonesia dan PT Encona Inti Industri. JGC telah menyelesaikan pengembangan kilang LNG Donggi Senoro di Sulawesi Tengah di 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News