Demikian mengutip laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/9/2015). Rugi yang dialami perseroan diakibatkan penjualan, mengalami penurunan menjadi Rp4,86 triliun, dari posisi penjualan semester I-2014 sebesar Rp4,93 triliun.
Beban pokok produksi perseroan pun mengalami kenaikan, dari posisi Rp3,49 triliun menjadi Rp3,79 triliun di semester I-2015. Akibatnya, Laba bruto perseroan turun menjadi Rp1,06 triliun, dari posisi laba bruto sebesar Rp1,43 triliun di semester I tahun lalu.
Beban usaha distribusi mengalami kenaikan menjadi Rp410,68 miliar, dari posisi enam bulan tahun lalu sebesar Rp350,19 miliar. Beban usaha penjualan naik menjadi Rp164,02 miliar, dari posisi Rp136,81 miliar di semester I-2014. Sedangkan beban usaha umum dan administrasi meningkat jadi Rp365,72 miliar, dari posisi Rp238,85 miliar.
Rugi sebelum pajak menjadi Rp155,88 miliar, hal itu diakibatkan naiknya beban keuangan menjadi Rp269,19 miliar di semester I-2015, dari posisi enam bulan tahun lalu sebesar Rp54,21 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News