"Memang penurunan laba karena ada beberapa faktor, karena keadaan ekonomi yang dari awal tahun belum membaik, laba yang turun untuk dana cadangan kita, karena kondisi ini kita tidak tahu kapan berakhir," ucap Direktur Bisnis Menengah & Korporasi Bank Jatim Su'udi, saat konferensi pers kinerja Bank Jatim kuartal III-2015, di Mandarin Hotel, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Selama tiga bulan terakhir di tahun ini, perseroan masih optimistis bisa meraih sesuai target bisnis yang telah ditetapkan. Sebab, ekspansi bisnis perseroan dengan BPR dan penyaluran kredit mulai berjalan dengan baik di tahun ini.
"Beberapa kita ikut sindikasi, di mana kredit akan aman. Jalan tol sudah mulai penarikan, dan sindikasi lain mulai aktif. Jadi harapan kita tiga bulan terakhir sudah membaik," kata dia.
Kontribusi laba, lanjut Su'udi, diperoleh dari pendapatan bunga yang mencapai Rp3,48 triliun, atau naik 18,60 persen dari posisi Rp2,93 triliun di kuartal III-2014. "Laba kita masih tinggi dari pendapatan bunga," sebutnya.
Adapun total aset perseroan mengalami kenaikan 22,01 persen menjadi Rp52,09 triliun per September 2015, dari posisi aset Rp42,69 triliun di kuartal III-2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News