"Untuk Rumah Sakit Pelni masih dicari waktunya (untuk melakukan penawaran saham perdana karena kondisi pasar modal sedang lesu)," ucap Direktur Utama BNI Sekuritas Adiyasa Suhadibroto, saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018.
Ia memperkirakan Rumah Sakit Pelni siap melakukan penawaran umum saham perdana pada kuartal keempat di tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan manajemen Rumah Sakit Pelni yang masih terus mencermati kondisi pasar modal termasuk melihat dampak dari suku bunga yang tinggi sekarang ini.
"Kemungkinan kuartal IV-2018 (RS Pelni melantai di pasar modal Indonesia)," ujar dia.
IPO Rumah Sakit Pelni direncanakan dilakukan pada kuartal III-2018. Dari aksi korporasi itu, Rumah Sakit Pelni diperkirakan mengantongi likuiditas segar sebesar Rp1 triliun. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan usaha seperti pembangunan rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News