Pada buyback saham ini, WSBP berencana menganggarkan dana Rp1 triliun dengan jumlah saham yang dibeli sebanyak-banyaknya 1.845.281.027 lembar saham.
Untuk menyukseskan rencana itu, Direktur Keuangan dan Risiko Waskita Beton Precast, MC Budi Setyoni mengatakan, perusahaan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai broker pelaksanaan buyback saham tersebut. Karena, Mandiri Sekuritas mempunyai kualifikasi yang baik.
"Karena pengalaman mereka dalam pelaksanaan buyback dan BUMN juga. Dia juga kan sebagai underwriter untuk kami pada saat IPO dulu, sehingga sudah mengenal baik WSBP," kata Budi kepada Metrotvnews.com, Kamis 27 Juli 2017.
Terkait mekanisme harga pelaksanaan buyback akan mengikuti peraturan OJK no 30 /POJK.04/2017, yaitu harga penawaran untuk membeli kembali saham harus lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut Budi, saat ini harga saham perseroan sudah berada di bawah harga IPO. Sehingga tidak mencerminkan fundamental perseroan serta prospek industri precast beton di tanah air.
Pendanaan buyback saham, lanjut dia, akan didapatkan dari dana pencairan piutang perseroan di induk usahanya yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang mencapai Rp1,4 triliun. "Di semester ini kami ada penjadwalan penerimaan kas dari pencairan piutang Waskita," papar dia.
Langkah buyback, lanjut dia, akan dijalankan selama 18 bulan terhitung persetujuan yang telah didapatkan dari pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang baru di gelar hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News