Ilustrasi kegiatan di BEI. Foto: MI/Panca Syurkani.
Ilustrasi kegiatan di BEI. Foto: MI/Panca Syurkani.

IHSG Masih Cenderung Tertekan

Annisa ayu artanti • 12 Desember 2019 09:09
Jakarta: Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi masih cenderung tertekan. Keputusan kebijakan The Fed di akhir tahun ini menjadi penting, karena terjadi di tengah ketidakpastian kemajuan negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
 
"Penasihat perdagangan Amerika Serikat menyatakan tidak memiliki indikasi bahwa Donald Trump (Presiden Amerika) akan melakukan apa pun untuk pemangkasan tarif barang-barang impor Tiongkok," kata Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam riset hariannya, Kamis, 12 Desember 2019.
 
Sementara itu, indeks masih akan tertekan lantaran sentimen pengenaan tarif impor pada biodiesel Indonesia oleh Eropa. Serta, pesimisme investor terhadap prospek sektor crude palm oil (CPO) masih menjadi katalis negatif.

Sedangkan untuk perdagangan selanjutnya, investor menunggu hasil pertemuan The Fed dan bank sentral Eropa (ECB) serta implikasi terhadap tahun depan.
 
"Selanjutnya investor masih menunggu hasil pertemuan the Fed dan ECB selain tensi perdagangan AS-Tiongkok yang belum memberikan sinyal positif," ujar dia.
 
Dengan pertimbangan tersebut dan mengacu pergerakan indeks, Lanjar memproyeksikan IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan terkonsolidasi dengan potensi ke level 6.147 apabila break out support MA5 dengan support resistance 6.147-6.210.
 
"Sehingga diproyeksikan IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan," pungkas dia.
 
Adapun beberapa saham yang masih menarik secara teknikal di antaranya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR), PT Jaya Real Property Tbk (JRPT), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan