Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Desi Angriani
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Desi Angriani

Minim Sentimen, IHSG Diramal Masih Datar

Antara • 30 Januari 2020 08:44
Jakarta: Pasar saham bervariasi merespons keputusan the Fed yang mempertahankan suku bunga acuan di level 1,75 persen. Penguatan pasar saham AS mayoritas didukung oleh kenaikan saham teknologi seperti Apple meskipun ada kekhawatiran pelemahan suplai dan produksi dikarenakan pabrik Apple yang berada di Tiongkok.
 
Sementara itu, Samuel Research Team mengungkapkan pasar Eropa bergerak lebih stabil dan menguat seiring kekhawatiran investor terhadap efek virus korona mulai mereda. Nasdaq naik 0,06 persen menjadi 9.275, diikuti indeks Dow Jones menguat 0,04 persen menjadi 28.734 dan S&P500 minus 0,09 persen ke level 3.273.
 
"Kami menilai hari ini IHSG berpotensi kembali datar seiring minimnya sentimen domestik serta belum adanya pendorong signifikan dari global. Investor cenderung melakukan profit taking untuk menyimpan dana tunai di tengah kekhawatiran virus korona yang masih berlanjut," sebut Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, Kamis, 30 Januari 2020.

Sementara itu, saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah keputusan terbaru Federal Reserve AS tentang kebijakan moneternya. Meski demikian, tetap ada risiko bursa saham Amerika Serikat (AS) terjebak di zona merah seiring masih adanya ketidakpastian seperti perang dagang.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 11,60 poin atau 0,04 persen menjadi 28.734,45. Sedangkan indeks S&P 500 turun tipis 2,84 poin atau 0,09 persen menjadi 3.273,40 poin. Sementara Indeks Komposit Nasdaq sedikit menguat 5,48 poin atau 0,06 persen menjadi 9.275,16 poin.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor industrial menguat 1,1 persen, memimpin kenaikan sektoral. Namun sektor energi mundur kembali 0,65 persen, menjadikannya sektor dengan kinerja terburuk.
 
Federal Reserve AS membiarkan suku bunga acuannya tidak berubah dan mempertahankan sikap menunggu dan melihat setelah mengakhiri pertemuan kebijakan moneter pertamanya pada 2020.
 
"Komite menilai bahwa sikap kebijakan moneter saat ini sesuai untuk mendukung ekspansi berkelanjutan kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi yang kembali ke tujuan simetris Komite dua persen," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan, merujuk pada komite pembuatan kebijakan bank sentral.
 
Wall Street juga mengikuti secara cermati hasil triwulanan dari perusahaan-perusahaan besar. Saham Apple naik 2,09 persen pada penutupan Rabu. Raksasa teknologi AS ini sehari sebelumnya melaporkan rekor pendapatan USD91,8 miliar untuk kuartal pertama tahun fiskal 2020 yang didorong oleh kenaikan penjualan iPhone selama periode tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan