"Untuk kita di Blue Bird mengoperasikan kendaraan listrik itu sebenarnya lebih efektif. Kalau dilihat perbandingannya hampir 35 persen," kata Amelia dalam focus group discussion di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Agustus 2019.
Meskipun secara operasional lebih hemat, dia bilang harga beli mobil listrik masih sangat mahal karena komponen biaya untuk mobil listrik masih sangat tinggi. Oleh karenanya butuh insentif dari pemerintah agar pengembangan mobil listrik di tanah air bisa lebih masif dan harganya terjangkau dibandingkan dengan mobil konvensional.
Selain itu, kata Amelia, dibutuhkan lagi lebih banyak tempat pengisian daya listrik atau charging port. Sebab terkadang para pengemudi kesulitan untuk mengisi daya. Amelia bilang selama ini sopir Blue Bird biasanya mengisi daya di charging port milik PT Angkasa Pura di Bandara Soetta, di SPBU Pertamina di Kuningan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta di kantor pusat Blue Bird. Untuk mengisi daya, sopir butuh waktu dua hingga tiga jam.
"Kita akan mulai beli banyak juga mobil listrik tetapi dalam tahap ini kita sedang melihat bagaimana operasional kami karena memang tidak banyak untuk charging-nya," tutur Amalia.
Dia pun menambahkan, penggunaan kendaraan listrik ditujukan untuk jangka panjang terutama sebagai langkah mengurangi polusi udara. Dia bilang penggantian mobil berbahan bakar bensin dengan mobil listrik akan membantu mengurangi emisi karbon.
Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono sebelumnya mengatakan rencana Blue Bird akan mengoperasikan sebanyak 200 mobil listrik hingga 2020, Bluebird akan menghilangkan 434.095 kg emisi CO2 atau konsumsi BBM sebanyak 1.898.182 liter. Serta penambahan 2.000 unit periode 2020-2025 akan menghiliangkan 21.704.760 kg emisi CO2 atau setara dengan konsumsi BBM sebanyak 94.909.091 liter.
"Kami sadar pengurangan emisi CO2 masih jauh dari target. Jakarta masih berjuang untuk kurangi, kita perlu jaga dan partisipasi aktif karena sustaibability menjadi bagian dari Bluebird dan diharapkan bisa diadopsi oleh perusahaan transportasi lainnya," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id