"Kami anggarkan capex Rp2 triliun untuk mengembangkan bisnis di tahun ini," kata Direktur Utama WSKT M. Choliq, saat ditemui ketika Investor Day 2015, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Menurut dia, dana sebesar Rp2 triliun akan digunakan untuk pengembangan bisnis, sebesar delapan persen untuk pembangunan di sektor konstruksi, sebesar 15 persen untuk pengembangan bisnis precast, sebesar 50 persen untuk bisnis realty, sembilan persen untuk bisnis energi, dan sisanya 17 persen untuk pengembangan investasi di jalan tol.
Adapun untuk pengembangan realty, perseroan bakal mengalokasikan untuk pembangunan proyek superblok di Surabaya. Sesuai dengan rencana bakal dibangun delapan tower superblok dan apartemen yang luasnya mencapai 34.109 meter persegi.
"Pada tahun ini, kami akan bangun dua tower apartemen yang akan dijual untuk berkontribusi kepada pendapatan perseroan," ungkap dia.
Selain itu, untuk bisnis di sektor energi, perseroan bakal membangun PT Waskita Sangir Energy yang berlokasi dibayangi (Solok Selatan-Sumatera Barat), saat ini sedang dalam tahapan pembangunan Independent Power Producer (IPP) power plant PLTM, untuk kapasitasnya mencapai 2 x 5 megawatt (mw) yang direncanakan dapat beroperasi di 2016.
Sementara bisnis beton pracetak, saat ini anak usaha perseroan PT Waskita Beton Precast (WBP) sudah memiliki empat pabrik precast yang berada di Dadang, Cibitung, Pasuruan, dan Palembang. "Untuk tengah tahun WBP bakal membangun pabrik precast baru di Karawang dan pengembangan kapasitas pabrik yang lokasinya ada di Jawa Timur," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
