"Lebaran itu pasti naik penjualan. Kita lihat penjualan mencapai puncaknya di H-3 Lebaran. Ini penjualan kita meningkat tiga kali lipat," tutur Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu 21 Juni 2017.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Hartadinata Abadi Deny Ong menyebutkan, peningkatan penjualan emas tidak hanya terjadi hingga Lebaran, bahkan satu bulan setelah Lebaran alur penjualan juga dipastikan meningkat.
Setiap bulan, kata Deny, penjualan emas perseroan mencapai 700 kilogram (kg) dari 11 outlet yang telah dimiliki hingga saat ini. Alhasil, selama periode Lebaran, penjualan emas yang dijalankan HRTA bisa mencapai 2.100 kg.
"Biasanya per bulan kita jual bisa sampai 700 kg, jadi ya kira-kira bisa 2.100 kg. Emas yang dijual bukan logam mulia, tapi perhiasan. Jadi terkesan besar," papar dia.
Emas yang dimiliki perseroan, lanjut dia, berbeda dengan penjualan emas yang dilakukan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), yang lebih menyasar logam mulia. "Karatnya juga beda. Kalau logam mulia itu emas murni. Kalau emas muda itu yang di bawah 14 karat dan emas tua 14 karat ke atas," pungkas Deny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News